www.musirawasterkini.com

MUSI RAWAS – Seluas 20 hektare lahan kosong yang berlokasi di Desa Durian Remuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Mura, merupakan salah satu aset Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mura yang direncanakan untuk pembangunan infrastruktur kawasan terminal Peti Kiemas.

Rencana pembangunan terminal Peti Kiemas itu sejak tahun 2007 lalu namun sampai saat ini belum terealisasi,oleh sebab itu Pemkab Mura menurunkan tim guna mensurve kembali lokasi lahan terminal Peti Kiemas tersebut.

Akan tetapi setelah dilakukan surve kelokasi lahan yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Setda Kabupaten Mura Ir H Aidil Rusman bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan perusahaan kelapa sawit Agro Kati Lama (PT AKL).

Ditemukan ada 7 hektare lahan Peti Kiemas tersebut sudah ditanami pohon kelapa sawit oleh pihak PT AKL,namun pengelolaan atas tanaman yang sudah di tanam itu hingga saat ini belum diketahui siapa yang merawatnya.

Plh Setda Kabupaten Mura Ir H Aidil Rusman (25/9) menerangkan hasil dari surve lokasi lahan Peti Kiemas kemarin,memang ada 7 hektare lahan yang sudah ditanami pohon kelapa sawit.

Dan hal itu diakui oleh pihak PT AKL sendiri,namun sejauh ini untuk pemanfaatan atau pengelolaan hasil dari tanaman perkebunan kelapa sawit tersebut belum jelas siapa yang merawatnya.

Ya menurut saya pribadi karena lahan tersebut sudah ditanami pohon kelapa sawit,dan tanamannya sangat bagus minimal ahli dibidang perkebunanlah yang harus merawatnya.

” Kalau soal hasil dari tanaman perkebunan kelapa sawit tersebut bisah di setorkan ke pendapatan Pemkab Mura, sehingga bisah menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tambahan,”terang Setda.

Ia menjelaskan karena lokasi lahan terminal Peti Kiemas itu sudah di tanami pohon kelapa sawit,maka pihak PT AKL sendiri sudah membangun Drenase perbatasan antara lahan Peti Kiemas.

Yang bertujuan agar kedepan tidak terjadi lagi adanya penaman pohon kelapa sawit,di sekitar lokasi lahan terminal Peti Kiemas itu.

Karena dizaman Pak Riduan Mukti dulu,wancananya pembangunan terminal Peti Kiemas itu sebagai jalur persingahan kereta api.

” Namun wancana itu dulu,tapi sekarang tidak lahan seluas 20 hektare itu bakal dijadikan terminal Peti Kiemas karena jalurnya sangat dekat sekali dengan jalur jalan tol,”jelasnya.

Dia mengharapkan kedepan kepada pihak DPU BM Mura,agar terminal Peti Kiemas nanti sebagai jalur penghubung ke akses jalan tol.

Bisah juga dijadikan akses pintu masuk dan keluar jalan tol,sebab tempatnya setrategis sekali kalau pembangunan terminal Peti Kiemas berjalan dengan baik nantinya.

Sebab jika dibuka sebagai pintu tol,maka produk unggulan Kabupaten Mura yang ingin dikirim keluar daerah bisah lebih cepat.

Soalnya mau ke Palembang saja nanti bisah 2,5 jam saja,begitu juga ke Bengkulu hingga daerah-daerah terdekat lainnya.

” Jika nanti akses jalan tol sudah selesai dan pintu masuk dan keluar jalan tol di buat maupun di bangun pada lokasi lahan terminal Peti Kiemas,”harap Plh Setda. (Zul)