Musirawasterkini.com – Polres Mura dan Pemda Mura serta Kodim 0406 MLM mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Musi 2020, oleh Polda Sumsel, Senin (14/12/2020)
Rakor tersebut dihadiri langsung, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri $ bersama Pangdam II / Sriwijaya Mayjend TNI Agus Suhardi Bersama Asisten I Pemprov Sumsel, Ahmad Najib bersama unsur terkait menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Musi Tahun 2020.
Selain itu juga diikuti, Wakapolres Mura, Kompol Handoko Sanjaya, Asisten I Setda Mura, H Heriyanto serta para personel Polres Mura.
Pada acara tersebut, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM menekankan yang intinya, kita tidak perlu lagi untuk himbauan, namun kita harus banyak bertindak dalam operasi lilin 2020.
Tolong perhatikan anggota yang melaksanakan dinas, laksanakan antigen sebelum melaksanakan operasi.
Untuk menghimbau pengelola TOL untuk memasang CCTV, agar mempermudah kita untuk melaksanakan pengungkapan.
“Jangan anggap operasi ini biasa – biasa saja serta laksanakan inovasi,” tegas kapolda.
Sementara itu, Wadir Intelkam Polda Sumsel, AKBP Dwi Mulyanto memaparkan, ada beberapa item diantaranya, pada masa Covid 19, Polri tidak mengeluarkan surat izin keramaian.
“Kemudian, umat kristen belum mengeluarkan jadwal kegiatan perayaan di wilayah hukum Polda Sumsel, akan ada kenaikan harga pada saat natal dan tahun baru,” katanya
Lalu dilanjutkan, Kepala BMKG Sumsel, Desindra Deddy Kurniawan yang menyimpulkan, update untuk wilayah Sumsel sebagian besar masih turun hujan, lalu puncak hujan di perkirakan pada bulan Desember 2020 hingga 2021 Januari.
“Serta, wilayah hujan sangat tinggi di daerah bukit barisan,” ucap Desindra.
Selanjutnya, Staff Ahli Menteri Kesehatan Bidang Ekonomi Kesehatan, Dr. Muhammad Subuh mengatakan, penyebaran dan peningkatan kasus Covid 19, di akhir tahun semakin meningkat.
“Lalu, tingkat kesembuhan tinggi, namun kematian juga tinggi, banyak kualitas masker yang kurang baik. dan tidak membantu untuk menahan penyebaran Covid 19,” ucapnya.
Diri Lantas Polda Sumsel, Kombes Pol Cornelis Ferdinand Hotman Sirait juga mengatakan, Operasi Lilin dilaksanakan selama 15 Hari. Kemudian, pengubahan pola dalam penindakan di Ops Lilin adalah lebih kehumanis dan bukan penindakan.
“Namun tetap, penyiagaan kendaraan dinas di siapkan di pos-pos yang sudah di rencanakan,” ucapnya.
Ditambahkan, Kepala Dinas perhubungan Propinsi sumsel Drs.Nelson Firdaus mengatakan bahwa selama pandemi, banyak kendaraan yang tidak beroperasi. (*)