www.musirawasterkini.com
Musi Rawas,- Dunia pendidikan di Kabupaten Musi Rawas (Mura) kembali tercoreng. Pasalnya oknum guru olahraga honorer yakni Sularno lakukan aniaya kepada salah satu murid perempuan hingga memar.
Kejadian ini terjadi di SD Negeri Sungai Naik, Desa Sungai Naik, Kecamatan BTS Ulu Cecar, Kabupaten Musi Rawas (Mura) yang menimpah korban kelas 3 SD yakni inisial KV (9) warga desa Sungai Naik mengalami luka memar bagian Punggung akibat di tendang terduga pelaku
Reni Putri saat diwawancarai di Pengadilan Negeri (PN) Lubuklinggau Selasa (3/1/2023) mengatakan korban dari penganiayaan yakni CP adalah anak kandung saya yang berjenis kelamin perempuan
Kronologis penganiayaan yang dilakukan terduga pelaku Sularno bermula awalnya pada Kamis ( 20/10/2022) anak saya inisial KV ini dikasih pekerjaan rumah (PR) hapalan oleh oknum terduga pelaku yang menjabat guru honorer Pendikan, jasmani, olahraga dan Kesehatan (PJOK).
“Namun korban ini tidak hapal dikasih hukuman awalnya push up 100 kali, Sit Up 100 kali, dan angkat kaki selama 100 kali, karena korban bertanya sama temannya sehinggah oknum terduga pelaku ini marah dan menendang bagian belakang korban hinggah memar” ungkap Reni
Awalnya korban tidak menceritakan kejadian kepada saya, namun saat magrib sekira pukul 18.30 WIB ibu korban melihat keadaan korban, karena demam, pas nak dikerok bagian belakangnya terlihatlah memar dan bengkak dibagian belakang korban.
Karena was-was sehinggah dibawah kedukun urut, ternyata kata dukun bahwa korban dianiaya. Sehinggah keesokan harinya saya langsung kesekolah korban dan menanyakan kepada teman korban, namun dari teman korban menceritakan bahwa korban dihukum oleh guru olahraga.
Lalu saya tanya lagi mengapa ada memar dibagian belakang korban dijawab teman korban bahwa ditendang terduga pelaku, sehingga dari itu saya cari kepala sekolah namun tidak ketemu setelah itu saya temu bibik korban untuk bertemu dengan oknum guru tersebut,
Sehinggah siangnya kami ketemu dan saat itu belum mengakui dan kami ajak terduga pelaku dirumah dan “ia mengakui telah menendang korban namun tidak kuat” , dijawab ibu korban “klu tidak kuat tidak mungkin memar”.
“Tidak terima sejak itu langsung lapor ke Polsek BTS Ulu Cecar, awalnya ditanggapi karena tidak sanggup disuruh lapor ke Unit PPA Polres Mura karena rana unit PPA” Jelas Reni
Korban sempat divisum di puskesmas SP9 Cecar, dengan adanya memar dibagian belakang dengan warna biru, selain anaknya juga keenam anak sekelasnya lainnya yakni inisial ZU, RP, CF,IF, DA dan ZD yang dihukum hanya dengan push up, Siti up dan angkat kaki selama masing -masing 100 kali.
Ia berharap semoga pelaku dapat dihukum seadil-adinya dengan hukuman yang berlaku, dan pelaku bisa ditahan serta dilepas jadi guru honorer, takutnya ada korban lainnya.
“Karena hinggah kasus ini naik ke sidang tindak pidana ringan (Tepiring) di PN Negeri Lubuklinggau pelaku juga tidak ditahan” tambahnya
Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Mura Raslim membenarkan adanya kasus tersebut yang menimpah oknum guru olahraga Honorer yakni Sularno di SD Negeri Sungai Naik,
“Kejadian ini diketahui saat di Polsek yang diceritakan pihak Polsek bahwa ada penganiayaan tersebut” kata Raslim
Dengan kejadian itu kita selaku ketua PGRI berusaha mendamaikannya karena kita ketahui, bahwa oknum guru honorer ini masuk dalam anggota PGRI Mura. Namun pihak keluarga korban tidak mau sehinggah kasus ini naik ke Polres,
“Kita dampingi pelaku dengan “
pendampingan hukum yakni Hidayat agar harapan keluarga korban bisa berdamai” jelas raslim
Memang setiap guru bukan niat untuk melakukan kekerasan terhadap anak muridnya, tetapi dengan pilihan metode cara mengajar pelaku dengan berbagai cara namun korban tidak menurut juga sehinggah pelaku tetap gunakan kekerasan kepada korban.
” Tujuan kekerasan menurutnya bukan untuk dia juga namun untuk korban agar lebih pintar” ungkap raslim
Namun itu di pandang pihak keluarga korban merupakan tindak kekerasan jadi pihak kita terus berupaya mendamaikan pihak keluarga korban dan pelaku namun, pihak korban tidak mau. Kita berharap kejadian ini ada jalan keluar dengan berdamai.
Sumber : https://www.sumsel24.com/hukum-dan-kriminal/pr-3286413447/oknum-guru-olahraga-di-musi-rawas-lakukan-penganiayaan-terhadap-murid-perempuan-ditendang-hingga-memar