www.musirawasterkini.com

LUBUKLINGGAU-Wali Kota Lubuklinggau diwakili Staf Ahli III Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, AH Ritonga didampingi Kepala Dinas Kominfo, Erwin Armeidi, Kepala Bappedalitbang, H Nobel Nawawi dan Kepala BPS, Eka Yulyani memimpin rapat koordinasi Forum Satu Data Indonesia (FSDI) Kota Lubuklinggau, bertempat di ruang rapat BPKAD Kota Lubuklinggau, Selasa (21/12/2021).

Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Mewujudkan Data Berkualitas dan Terintegrasi di Kota Lubuklinggau”.

Dalam sambutannya, AH Ritonga, mengatakan keberadaan FSDI Kota Lubuklinggau diharapkan mampu menjawab masalah pengumpulan data dan kehilangan data yang terjadi selama ini.

Sehingga data yang didapatkan dari satu pintu, diyakini ada lagi perbedaan data dari masing-masing OPD terkait.
“Dengan adanya satu data, diharapkan kedepan semua OPD dapat bersinergi demi mewujudkan satu data di Kota Lubuklinggau,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kota Lubuklinggau, H Nobel Nawawi menjelaskan melalui rakor ini, diharapkan akan ada persamaan persepsi mengenai satu data yang sama, sehingga nanti data sektoral yang dimiliki saat ini dapat menjadi satu data yang sama dan terintegrasi. “Tak lagi ada data-data yang bahasannya sama, tetapi isinya berbeda,” ucapnya.

“Pembangunan dan perencanaan berkualtias, tidak akan terjadi tanpa data berkualitas. Maksudnya adalah tanpa data berkualitas atau data paling baru dan benar, perencanaan dan pembangunan tidak akan berjalan dengan baik,” tambahnya.

Kepala BPS Kota Lubuklinggau, Eka Yulyani memaparkan petunjuk teknis standar data statistik terdiri dari konsep, definisi, klasifikasi, ukuran dan satuan.

Standar data ini sambungnya diperlukan untuk memudahkan pengumpulan, berbagi pakai dan pengintegrasian data dengan memastikan bahwa ada pemahaman secara jelas tentang data yang dihasilkan.

Hal itu akan mempermudah penggunaan data, memberikan akurasi dan konsistensi data, memperjelas makna yang ambigu dan meminimalkan pengumpulan data serupa oleh banyak instansi pusat dan instansi daerah.

Kepala Dinas Kominfo Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi menjelaskan Kominfo sebagai wali data bertugas menerima dan memastikan data yang disampaikan oleh produsen data sesuai dengan prinsip standar data. Yang terpenting tandasnya bagaimana mengelola dan menyebarluaskan data dari produsen data.

Dengan adanya Silampari Smart City (SSC) diharapkan semakin mempermudah masing-masing OPD untuk mengisi data sektoralnya.
Oleh karena itu, kata Erwin, Diskominfo mengajak seluruh OPD dilingkup Pemkot Lubuklinggau selaku produsen data agar selalu mengupdate data sektoral ataupun data lainnya di SSC sehingga nantinya akan terwujud Satu Data Indonesia tingkat Kota Lubuklinggau melalui SSC.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Dewan, Imam Senen, Kepala Dispora, Herdawan, Kepala BPKAD, Zulfikar dan Kadis Damkar dan Penanggulangan Bencana Daerah, H Luthfi Ishak.(*)