www.musirawasterkini.com
Musi Rawas, – Pasca bencana banjir di wilayah Kabupaten Mura, BPBD Kabupaten Mura, menghimbau maayarakat terus tingkatkan kewaspadaan, lantaran akan memasuki musim kemarau.
Hal ini disampaikan langsung oleh Plt Kepala BPBD Kabupaten Mura, Darsan melalui Kasi Logistik dan Kedauratan, Eko Sefriawan, mengatakan bahwa berdasarkan hasil surve dari BMKG Provinsi Sumsel, untuk wilayah Kabupaten Mura masih dalam kondisi cuaca berawan dan hujan ringan.
Namun, kemudian BMKG Sumsel juga telah memprediksi cuaca di Mura, telah ditetapkan memasuki musim kemarau .
Maka dari itu BPBD mura dalam hal ini sudah membuat status siaga darurat Kebakaran Hutan Lahan (Karhutlah), maka dari itu kita harus waspada dan siaga.
“Mulai dari personel, peralatan mobilisasi BPBD selain itu juga sudah disiagakan personel di posko-posko karhutlah dalam 1 kali 24 jam sebanyak 3 orang setiap posko,” kata Eko sapanya.
Eko menjelaskan tiga tim yang sudah di bagi untuk piket di posko induk selama 24 jam, fungsi mereka ini, menerima laporan dari masyarakat apabila terjadi itu Karhutlah.
Maupun kejadian-kejadian lainnya yang kemungkinan terjadi diwilayah Mura, dan kita bisa langsung merespon terhadap laporan masyarakat. Selain itu, kami juga selalu mantau di aplikasi lapan fire hot spot.
“Akan tetapi sejauh ini tidak terlalu banyak yang terdampak titik hotspot untuk di Mura, maupun titik-titik yang rawan karhutla,” jelas Eko.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan, kepada masyarakat ada beberapa kecamatan yang rawan karhutlah seperti di Kecamatan Muara Lakitan, Muara Kelingi, Mengang Sakti dan Selangit
Sebab dibeberapa kecamatan ini sangat sering terjadi karhutla, bukan berarti di daerah lain tidak terjadi karhutla.
Nah untuk di titik-titik lain juga ada sebagian seperti di Kecamatan Tugumulyo, Jayaloka itu semuanya kebanyakan lahan masih mineral, sehingga apabila api membakar setelah habis yang dibakar itu dia akan mati dengan sendirinya .
“Sehingga di tahun 2021, kami BPBD Mura mengajak dan menghimbau bagi masyarakat ayo mari kita sama-sama menjaga alam karena alam juga akan menjaga kita,” ucap Eko
Eko menghimbau, bukan saja untuk orang dewasa sampai yang akan terdampak bencana karhutlah ini, namun ke anak cucu kita pun akan ikut dampaknya.
Oleh sebab itu mari kita sama-sama menjaganya alam, ini bukan tugas BPBD saja, namun keterlibatan pemerintah dan seluruhnya yang terlibat untuk penjagaan agar tidak terjadi karhutla.
Baik itu Pemda, TNI, Polri dan masyarakat para dunia usaha ayo sama-sama jaga, sehingga bisa terbebas dari karhutla, kemudian untuk ancaman pidana bagi pembakaran hutan .
Yang pastinya, oknum yang sengaja membakar hutan dan lahan akan ada sanksi pidana,” tutupnya.(Rls/Ang)