www.musirawasterkini.com
MUSI RAWAS, – Kabupaten Musi Rawas (Mura) akhirnya (2020) kembali menjadi yang terbaik di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal pencegahan korupsi. Bukan hanya itu, untuk urusan pencegahan korupsi versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, di tahun 2020 Mura juga menjadi Terbaik kedua Nasional. Prestasi ini juga menjadi kado terindah di akhir masa jabatan Bupati Mura, H Hendra Gunawan.
Pemkab Mura sendiri mencapai raihan luar biasa yakni hattrick atau tiga kali berturut-turut menjadi yang teratas dalam hal pencegahan korupsi di Sumsel. Tepatnya selama tiga tahun berturut-turut (2018, 2019 dan 2020) Mura mendapatkan apresiasi dan ditetapkan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sebagai daerah dengan capaian terbaik I Rencana Aksi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi (Renaksi PPKT) KPK atau Monitoring Center for Prevention (MCP) Provinsi Sumsel di tahun 2018, 2019, 2020.
Korwil II Sumatera Supervisi Korsupgah KPK RI, Asep Rakhmat saat Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi tahun 2021 melalui Vidcon Selasa (16/2) menyampaikan, di tahun 2020 hasil Evaluasi Akhir Capaian Target Tahun 2020 Pemkab Mura meraih capaian 95.47%. Dengan capaian tersebut Pemkab Mura dinyatakan meraih pencapaian Terbaik Kesatu se-wilayah Sumsel serta terbaik Kedua secara Nasional.
Sebelumnya, tahun 2018 Kabupaten Mura juga sudah menduduki rangking teratas dengan nilai 77% yang melebihi target KPK (75%) diikuti Muba dengan 74%. Dan tahun 2019 Mura meraih capaian 94 % dan Muba 95 %.
Dipaparkannya, pencapaian MCP Kabupaten Mura terus mengalami peningkatan dari 77% di tahun 2018 menjadi 94% di tahun 2019 dan naik lagi menjadi 95% pada tahun 2020. Sementara Kabupaten Muba berada satu strip di bawah Mura dengan pencapaian MCP tahun 2020 yakni 92% yang merupakan peringkat II di Sumsel dan juga peringkat 7 Nasional.
Asep Rakhmat menyampaikan, program koordinasi supervisi pencegahan dan pemberantasan korupsi meliputi 8 area strategis yang berpotensi terjadi tindak pidana korupsi (8 area korsupgah KPK). Kedelapan area itu yakni e-Budgeting dan e-Planing atau perencanaan dan penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Peningkatan Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen Aset Daerah dan Tata Kelola Dana Desa.
Untuk Mura sendiri pencapaian 8 area korsupgah KPK sangat luar biasa dimana dia area meraih nilai sempurna 100%. Rinciannya untuk e-Budgeting dan e-Planing atau perencanaan dan penganggaran APBD nilainya 97%, Pengadaan Barang dan Jasa 99% dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) 90 %. Kemudian untuk area Peningkatan Kapabilitas APIP 99 %, Manajemen ASN 100%, Optimalisasi Pendapatan Daerah 80%, Manajemen Aset Daerah 97% dan Tata Kelola Dana Desa 100%.
Bupati Musi Rawas H Hendra Gunawan (H2G) menyambut baik pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah selama tiga tahun berturut kita bisa mencapai hasil yang maksimal dalam hal pencegahan korupsi sesuai dengan arahan KPK. Ini merupakan hasil kerja bersama dengan semangat AK5 dan semangat melawan korupsi di negeri ini. Ini juga menjadi kado terindah di akhir masa jabatan saya sebagai Bupati Mura,” tegas Bupati H2G.
Lebih jauh diutarakan Bupati H2G, dari apa yang disampaikan KPK mengenai pencapaian MCP Mura, dari 8 area Korsupgah KPK yang dinilai Mura mendapatkan nilai sempurna (100 %) di dua area nyaris sempurna (99%). Diinformasikan Bupati, semenjak ditandatanganinya rencana aksi antara Pemkab Mura dengan KPK RI terkait Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi, mulai dari Tahun 2018 sampai dengan 2020, progress peningkatan capaian target rencana aksi tersebut cukup signifikan. Dimana pada hasil evaluasi Tahun 2018 Mura menduduki peringkat pertama di Wilayah Provinsi Sumsel dengan perolehan nilai 77%. Kemudian pada evaluasi Tahun 2019 Mura berada diperingkat kedua, namun dengan peningkatan nilai hingga mencapai 94% dan 2020 Mura meraih nilai 95% dan menjadi terbaik I di Sumsel dan Terbaik II Nasional.
Bupati H2G yang diberikan waktu istimewa oleh KPK lantaran Kabupaten Mura menjadi nomor 1 di Sumsel secara gamblang memberikan kisi-kisi dan tips keberhasilan Mura.
“Faktor pendukung yang sangat berperan dalam keberhasilan pencapaian ini adalah arahan, bimbingan , sinergitas dan koordinasi yang sangat baik dengan Tim Korsupgah KPK Wilayah II Sumatera Selatan sejak 2018. Dimana ini benar-benar membantu dan mendukung kami untuk tetap konsisten dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mura yang bebas dari Korupsi,” tegasnya.
Selain itu juga berkat semangat kerjasama tim yang solid bersama OPD terkait yang berani berkomitmen dan mampu mewujudkannya dalam kerja nyata untuk bersama-sama merealisasikan Program Pencegahan Korupsi yang direncanakan. Kemudian juga monitoring secara berkala dan ketat oleh APIP untuk memantau progress capaian target.
“Dan yang sangat penting tentunya komitmen kepala daerah untuk mewujudkan rencana dari program pencegahan korupsi terintegrasi menjadi kerjanyata pada seluruh OPD, sehingga akhirnya dapat mewujudkan Pemda Mura yang bersih serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme,” tegasnya.
Sementara ditambahkan Inspektur Mura, Alexander Akbar tahun 2020 pencapaian Mura sangat memuaskan.
“Alhamdulillah hasil Evaluasi Akhir Capaian Target Tahun 2020 Pemkab Mura berhasil memperoleh capaian yang sangat memuaskan dengan capaian 95.47% dan dinyatakan pencapaian terbaik I se-Sumsel serta terbaik II Nasional. Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa diawal mengingat capaian ini terus meningkat dari capaian 2 tahun terakhir. Besar harapan kami kiranya padaTahun 2021 ini Pemkab Mura kembali bisa terus bersinergi dengan Korsupgah KPK RI baik dalam upaya pencapaian Rencana Aksi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi Tahun 2021 khususnya dan mewujudkan penyelenggaraan Pemkab Mura yang bersih bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan Rakor program pencegahan korupsi terintergrasi tahun 2020 tersebut dibuka Gubernur Sumsel, H Herman Deru diwakili Sekda Sumsel, H Nasrun Umar dan diikuti seluruh Kepala Daerah dan Inspektorat di Provinsi Sumsel. Bupati Mura, H Hendra Gunawan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Mura, EC Priskodesi dan juga Inspektur Kabupaten Mura, Alexander Akbar. Kegiatan dilaksanakan secara virtual, Selasa (16/2) di Replika Rumah Adat Kantor Bupati Mura di Muara Beliti.
Usai pemaparan dari KPK, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian arahan oleh Gubernur Sumsel yang diwakili Sekda Pemprov Sumsel. Kemudian, lantaran Kabupaten Mura yang menjadi peringkat pertama di Sumsel, sehingga Bupati Mura, H Hendra Gunawan didaulat untuk memberikan kisi-kisi dan masukan sebagai motivasi untuk kepala daerah lainnya. (Rls/Anggie)