www.musirawasterkini.com
Musi Rawas – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti menggelar Acara Penutupan Rehabilitasi Sosial Tahap Ke-II Tahun anggaran 2020 bagi warga binaan permasyarakatan (WBP).
Hasilnya, Lapas Narkotika mendapat pujian karena dianggap berhasil mengembalikan kepercayaan diri para WBP yang telah mengikuti program rehabilitasi sosial tersebut lepas dari jerat narkoba.
Acara dihadiri Kabid Yankeshab dan Labaskam Kanwil Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Yunus M Simangung Song, Kepala BNN Mura, Hendra Amoer, Kepala Lapas Kelas IIA Kota Lubuklinggau, Imam Purwanto, Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Rudik Erminanto dan para pejabat di lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti serta para WBP.
Pantauan awak media, sejumlah atraksi ditampilkan oleh para WBP mulai dari penampilan Tartil Al-Qur’an Surah Al Mulk, penampilan marawis, penampilan band, penampilan stand up comedy serta penampilan drama yang disambut kagum oleh para tamu yang hadir dengan mempunyai pesan moral untuk masyarakat menjauhi narkoba.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Rudik Erminanto didampingi KPLP, Roby Fernandez serta Kasi Binadik Triana Agustin mengatakan, bahwa tahun ini pihaknya melaksanakan program rehabilitasi sosial.
“Dimana, untuk tahap pertama diikuti 250 WBP dan tahap kedua juga 250 WBP. Dimana, untuk rehabilitasi sosial ini setiap tahapnya berlangsung selama enam bulan,” ucapnya.
Dikatakannya, selama rehabilitasi banyak kegiatan yang dilakukan diantaranya setiap hari ada morning miting, dinamika kelompok, asah keterampilan dan lain sebagainya serta tes urine setiap tahap tiga kali dilakukan yakni tahap awal, menengah dan tahap akhir.
Menurut ia, selama dua tahap rehabilitasi sosial dilakukan para WBP yang mengikuti program ini dinyatakan lulus yang dibuktikan dengan hasil tes urine tahap akhir negatif.
Bahkan, secara psikologis sebelumnya WBP emosional kini tidak lagi dan percaya diri karena lepas dari ketergantungan narkoba. Sehingga, dengan keberhasilan ini maka program rehabilitasi sosial ini akan berlanjut tahun 2021 untuk 400 WBP.
“Saya berpesan kepada WBP bahwa masa depan adalah milik kalian jika hari ini kalian mempersiapkannya,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Mura, Hendra Amoer memberikan apresiasi atas keberhasilan pihak Lapas Narkotika Kelas IIA yang telah kepada sukses melaksanakan program rehabilitasi sosial ini.
Bahkan, program ini dianggap berhasil karena membuat para residen percaya diri dan terbukti telah mengeluarkan potensi yang luar biasa dari berbagai atraksi yang ditampilkan karena program ini para WBP dapat pulih, produktif dan berfungsi sosial.
Sedangkan, Kabid Yankeshab dan Labaskam Kanwil Provinsi Sumsel, Yunus M Simangung Song mengakui, dari beberapa rangkaian kegiatan yang banyak menampilkan atraksi para WBP tentu cukup baik dan mengalami peningkatan yang cukup baik.
Sehingga, dengan begitu ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan rehabilitasi sosial. Bahkan, 2021 mendatang Kalapas kembali diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk menjalankan program yang sama bagi 400 residen.
“Terlepas dari itu, program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah karena negara benar-benar hadir dan tentunya harus kita syukuri untuk secara bersama-sama bersinergi menyukseskan program ini hingga nantinya tidak ada lagi warga binaan yang ketergantungan dengan narkoba,” tutupnya.(Rls/Ang)