Musirawasterkini.com, Jamal Amir Ketua pemuda Muhammadiyah menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak berpolitik praktis.
Hal ini ditegaskannya, menanggapi pemberitaan yang menuliskan berita bahwa paslon tertentu mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah karena mendapatkan dukungan dari kader-kadernya yang terhimpun dalam Relawan Muhammadiyah.
“Untuk pemberitaan seperti ini perlu diluruskan karena itu menggiring opini publik seakan-akan Muhammadiyah memberikan dukungan kepada salah satu Paslon Pilkada Musi Rawas. Padahal sesuai khittahnya, Muhammadiyah tidak berpolitik praktis,” katanya, Senin (19/10/2020) kepada wartawan
Ia menambahkan memang Muhammadiyah tidak melarang kader-kadernya menentukan pilihan politik, tetapi itu sifatnya personal dan tidak ada mengatasnamakan Muhammadiyah.
“Silahkan bagi kader-kader yang mempunyai hasrat politik di Pilkada monggo dan seyogyanya jangan mengkaitkan Muhammadiyah, karena sangat jelas Muhammadiyah dari zaman KH Ahmad Dahlan sampai Haedar Nasir tidak berpolitik praktis,” tegasnya.
Diakuinya, terkadang oknum tertentu sengaja membuat pemberitaan yang menggiring opini seakan-akan paslon mendapatkan dukungan ormas (Muhammadiyah) yang bertujuan menarik simpati warga Muhammadiyah lain.
“Padahal itu sangat keliru dan malah menimbulkan polemik di warga Muhammadiyah itu sendiri. Mari kita wujudkan pilkada yang bermartabat sesuai harapan kita bersama,”tutupnya.(*)